Blog

smk 2 mei bandar lampung

Sejarah SMK 2 MEI Bandar Lampung

 

STM 2 Mei Tanjungkarang berdiri sejak tahun 1962, setelah melalu proses yang panjang sejak tahun 1958. Diresmikan di Tanjungkarang bersamaan dengan HUT Kemerdekaan RI 17 Agustus 1962 bertempat di gedung ST Negeri Tanjungkarang.

Panitia penyelenggara pendirian SMK 2 Mei ketuai oleh Kepala Kotapraja Tanjungkarang – Telukbetung, yaitu Bapak Zainal Abidin gelar Pagar Alam di bantu oleh Bapak Sukirman, Kepala ST Negeri Tanjungkarang dan Bapak FL. Tobing, mantan Kepala SGB Negeri Tanjungkarang. Peresmian secara simbolis dilakukan oleh Danrem 43 Garuda Hitam, yaitu Bapak Letnan Kolonel Animan Achyar dengan membuka tabir nama “STM Yayasan 2 Mei”.
Tenaga pengajar di STM 2 Mei saat itu terdiri dari guru-guru tidak tetap yang berasal dari Depdikbud, DPU dan PJKA. Pada tahun 1964 STM 2 Mei mendapatkan bantuan dari Pemerintah akhirnya di kenal oleh masyarakat Sumatra Bagian Selatan (Sumbagsel) dengan sebutan “STM Subsidi”. Sejak berdirinya pada tahun 1962 sampai dengan sekarang, STM 2 Mei berganti-ganti nama sesuai dengan situasi dan kondisi serta peraturan Departemen Pendidikan saat itu, yaitu sebagai berikut:

  • STM Yayasan 2 Mei Tanjungkarang (1962 – 1964)
  • STM Subsidi Tanjungkarang (1964 – 1982)
  • STM 2 Mei Tanjungkarang (1982 – 1996)
  • SMK 2 Mei Bandar Lampung (1996 – sekarang)

Saat ini SMK 2 Mei telah mengalami pengembangan dan alkhamdulillah pada tahun pelajaran 2010/2011 siswa siswi SMK 2 Mei Bandar Lampung berjumlah lebih dari 1500 orang yang tersebar pada 6 (enam) program Keahlian yang ada dengan jumlah rombongan belajar sebanyak 45 kelas.
Secara silih berganti, sejak tahun 1962 sampai dengan sekarang STM 2 Mei/SMK 2 Mei Bandar Lampung sudah mengalami 12 kali pergantian kepala sekolah anara lain :

  • Bapak Samdoro, BIE ( Tahun 1962; dari DPU Propinsi Lampung)
  • Bapak Santoso (Tahun 1962; dari DPU Propinsi Lampung)
  • Bapak Riyono Suprapto (Tahun 1963 – 1964; dari Depdikbud Propinsi Lampung)
  • Bapak Tjan Dijit Soe (Tahun 1964 – 1965; dari mantan Kepala SGA)
  • Bapak Ir. Hasanudin Rambe (Tahun 1965 – 1967; dari DPU Propinsi Lampung)
  • Bapak Syafri Hasan Basri, BIE (Tahun 1967 – 1968; dari DPU Propinsi Lampung)
  • Bapak Ir. Sudibyo Suwrdi (Tahun 1968 – 1969; dari DPU Propinsi Lampung)
  • Bapak Drs. Harsono (Tahun 1969 – 1978; dari Depdikbud Propinsi Lampung)
  • Bapak Suwardi (Tahun 1978; dari Depdikbud Propinsi Lampung)
  • Bapak Yos Soedarto, BA (Tahun 1978 – 1983; dari Depdikbud Propinsi Lampung)
  • Ibu Hj. Mundarsih (Tahun 1983 – 2000; dari Depdikbud Propinsi Lampung)
  • Bapak Djumadi S., S.Pd. (Tahun 2000 – sekarang; dari Dinas Pendididks Bandar Lampung)

Dan sampai saat ini Yayasan 2 Mei sebagai wadah SMK 2 Mei Bandar Lampung, di ketuai oleh Bapak Hi. Matt Al-Amin Kraying, S.H. Perlu diketahui bersama, bahwa pada tahun 1968 STM Subsidi untuk jurusan Bangunan Air dan Bangunan Gedung di Negerikan, maka SMK Negeri 2 Bandar Lampung (STM Negeri Tanjungkarang) yang ada sekarang merupakan pecahan dari STM Subsidi (SMK 2 Mei) dan saat itu STM Subsidi memiliki jurusan Mesin Umum, Listrik dan Geologi.

Visi Dan Misi

Visi :

  • Menjadi pusat pendidikan dan pelatihan (training centre) pendidikan kejuruan yang berkualitas dan bermartabat baik di tingkat regional maupun nasional.

Misi :

  • Melaksanakan program pendidikan penghayatan nilai-nilai agama demi terwujudnya keseimbangan imtaq dan iptek serta berbudi pekerti luhur.
  • Melaksanakan proses pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif, efektik dan menyenangkan.
  • Melaksanakan program pembelajaran yang mampu mengaktualisasikan jati diri siswa yang unggul dalam bidang akademik dan non-akademik.
  • Melaksanakan program pembelajaran yang mampu menghasilkan lulusan yang berkualitas dan mampu bersaing di dunia kerja serta dapat melanjutkan ke perguruan tinggi.
  • Melaksanakan pembelajaran berbasis teknologi informasi dan komunikasi.
  • Meningkatkan kemitraan denagn dunia usaha dan industri baik di tingkat regional maupun nasional.
  • Mengembangkan unit produksi pada masing-masing kompetensi keahlian.

Struktur Organisasi

 

eeq

 

1. Kepala Sekolah Hi. Djumadi S., S.Pd.
2. Wakil Bidang Manajemen Mutu Asep Eryana, S.Pd.
3. Kepala Tata Usaha Hi. Kiswanto, S.Pd.
4. Bendahara Hi. Arifin K.
5. Wakil Bidang Kurikulum Hi. Eko Prapto Reksodihardjo, S.Pd.
6. Wakil Bidang Kesiswaan M. Panjaitan, B.Sc.
7. Wakil Bidang HKI dan Sarpras Hi. Kisworo, S.Pd.
8. Kaprog TP Taryono, S.T
9. Kaprog TITL Drs. Eko Wandono
10. Kaprog TAV Muhammad Tarmizi, S.T.
11. Kaprog TKR Susiswo, S.T.
12. Kaprog TKJ Dra. Rita Elizabeth
13. Kaprog TSM Andi Mirwanto, S.T.

 

2 mei

Teknik Sepeda Motor SMK 2 Mei Bandar Lampung merupakan salah satu program keahlian di SMK 2 Mei Bandar Lampung, Sampai dengan saat ini program keahlian Teknik Sepeda Motor SMK 2 Mei Bandar Lampung telah meluluskan lebih dari 1000 tamatan.
Saat ini program keahliah Teknik Sepeda Motor di pimpin oleh Andi Mirwanto, S.T. selaku ketua jurusan (program keahlian).

sebagian besar alumni Teknik Sepeda Motor SMK 2 Mei Bandar Lampung telah bekerja di perusahaan-perusahaan besar baik di Provinsi Lampung maupun Provinsi lain. Program keahlian Teknik Sepeda Motor SMK 2 Mei Bandar Lampung memiliki 2 (dua) bengkel. Teknik Sepeda Motor yang di lengkapi dengan perlatan-perlatan yang lengkap dan terus di perbaharui.

tkr

Teknik Kendaran Ringan

Teknik Kendaraan Ringan SMK 2 Mei Bandar Lampung merupakan salah satu program keahlian di SMK 2 Mei Bandar Lampung, Sampai dengan saat ini program keahlian Teknik Kendaraan Ringan SMK 2 Mei Bandar Lampung telah meluluskan lebih dari 1000 tamatan.
Saat ini program keahliah Teknik Kendaraan Ringan di pimpin oleh Drs. Eko Wandono selaku ketua jurusan (program keahlian).

sebagian besar alumni Teknik Kendaraan Ringan SMK 2 Mei Bandar Lampung telah bekerja di perusahaan-perusahaan besar baik di Provinsi Lampung maupun Provinsi lain. Program keahlian Teknik Kendaraan Ringan SMK 2 Mei Bandar Lampung memiliki 2 (dua) bengkel. Teknik Kendaraan Ringan yang di lengkapi dengan perlatan-perlatan yang lengkap dan terus di perbaharui.

slide5_960x430

Teknik Instalasi Tenaga Listrik

Teknik Instalasi Tenaga Listrik SMK 2 Mei Bandar Lampung merupakan salah satu program keahlian di SMK 2 Mei Bandar Lampung, Sampai dengan saat ini program keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik SMK 2 Mei Bandar Lampung telah meluluskan lebih dari 1000 tamatan.

Saat ini program keahliah Teknik Instalasi Tenaga Listrik di pimpin oleh Drs. Eko Wandono selaku ketua jurusan (program keahlian).

sebagian besar alumni Teknik Instalasi Tenaga Listrik SMK 2 Mei Bandar Lampung telah bekerja di perusahaan-perusahaan besar baik di Provinsi Lampung maupun Provinsi lain. Program keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik SMK 2 Mei Bandar Lampung memiliki 1 (satu) gedung Lab. Teknik Instalasi Tenaga Listrik yang di lengkapi dengan perlatan-perlatan yang lengkap dan terus di perbaharui.

slide7_960x430

FASILITAS SMK 2 MEI BANDAR LAMPUNG

1. Tanah sluas 1 ha dan gedung milik sendiri.
2. Ruang teori 4 unit yang terdiri dari 22 lokal belajar.
3. Ruang guru dan Kantor Administrasi masing-masing 1 unit.
4. Gedung perpustakaan 1 unit.
5. Bengkel kerja bangku/kerja las 1 unit.
6. Bengkel kerja mesin 1 dengan fasilitas:mesin bubut,mesin frais,mesin gerinda.
7. Bengkel praktik mesin dan praktik transmisi otomotif 1 unit.
8. Bengkel praktik kelistrikan otomotif 1 unit.
9. Bengkel praktik instalsi listrik dan praktik instalsi motor listrik 1 unit.
10. Labotarium PLC dengan 13 unit PLC.
11. Labotarium TAV dengan 12 unit TV hitam putih,2 unit TV colour,3 unit osiloscope.
12. Mushola sebagai sarana ibadah siswa.
13. Labotarium komputer dengan 48 unit komputer untuk pembelajaran komputer.
14. Pembelajaran internet dengan 25 (dua puluh lima) unit komputer.
15. Labotarium bahasa berikut fasilitasnya.
16. Kelengkapan administrasi kantor.
17. Halaman upacara,dengan fasilitas lapangan voli,sepak bola,dan basket.
18. Ruang serba guna.
19. Kantin sekolah.
20. Warung koperasi siswa.
21. Fasilitas fotocopy.

membuat senjata api

Cara Membuat Senjata Api Rakitan

Posted by ERWIN EDWAR

Di indonesia, kepemilikan senjata api sangat dilarang bahkan anda bisa di hukum penjara.  Kepemilikan Senjata api hanya diperbolehkan untuk kalangan Militer saja, TNI ataupun POLRI. Mungkin Ada beberapa warga Sipil yang bisa memiliki senjata api, tapi aturan kepemilikan dan penggunaannya dibatasi dan diperketat dengan UU. Jadi sangat tidak mungkin bagi masyarakat umum untuk secara bebas memiliki senjata api. Bagi anda yang ingin mencoba dan memilikinya, maka saya berikan tutorial cara membuatnya. Tapi ingat, ini hanya pengetahuan saja, bukan untuk diaplikasikan cara membuatnya. Untuk membuat senjata api sederhana saja, anda memerlukan peralatan yang canggih, pengetahuan yang maksimal dan ekstra hati – hati, karena ini bisa jadi boomerang bagi anda di kemudian hari, kecuali bagi Para Teroris & Para penjahat serta orang2 yang putus asa. Khusus bagi anda yang sering bepergian malam dan sering keluar kota yang memerlukan keamanan tambahan tanpa harus ribet untuk mengurus kepemilikan senjata yang sangat mahal tersebut, maka akan saya berikan sedikit pengetahuan tentang cara membuat senjata api sederhana.

Ingat : Syarat Utama & Pertama Supaya anda aman membuat senjata api rakitan tanpa dicurigai oleh aparat keamanan, maka anda terlebih dahulu harus memiliki bengkel Las atau bengkel lain yang ada hubungannya dengan Baja dan Besi. Bengkel Las atau Besi sangat efektif untuk membuat kamuflase terselubung membuat senjata tanpa ada kecurigaan dari Polisi maupun Masyarakat sekitar dengan suara bisingnya.

Ingat : Saya belum mencobanya dan Tidak akan saya coba karena resiko kerugiannya 100 kali lipat daripada keuntungannya. Don’t Try This at Home. It Dangerous !.

Untuk membuat senjata api ilegal / rakitan ini, maka coba Ikuti langkah – langkah nya seperti di bawah ini :

  1. Membuat Selongsong Pipa untuk Bahan Senjata. (Gb.1 Pipa Senjata) 

 

  1. Untuk membuat senjata 9 mm sederhana, Anda memerlukan :
  2. 4 – 6 inci pipa baja berukuran seperempat inci, diulirkan pada setiap ujungnya.
  3. Dua kopling pipa baja.
  4. Sebuah Selongsong pipa seperempat inci.
  5. dua gelang karet.
  6. Tali logam tipis minimal 5 inci.
  7. Baut Baja.
  8. Dua sekrup kayu.
  9. Bor.

Perlu di ingat : Jika Anda mencoba menembakkan peluru dari selongsong pipa yang Anda pegang di tangan Anda, dan peluru itu tidak pas dalam pipa, atau pipa tidak cukup tebal untuk menahan tekanan, Maka akan terjadi ledakan yang Anda ciptakan sendiri pada saat peluru dilepaskan, dimana pipa akan meledak di wajah Anda, melukai atau mungkin membunuh Anda. Gunakanlah dengan sangat hati – hati.

  1. Gunakan peluru 9mm sebagai pemandu (Gb. Peluru & Pipa).

Casing / Body bisa dibuat dari berbagai ukuran atau kaliber. Anda perlu menggunakan ukuran peluru yang pas untuk mengukur lingkaran lubang potongan pipa. 9mm adalah ukuran putaran yang umum, dan ukurannya kira – kira 0,38 inci (untuk kaliber 38). Jika Anda ingin menembakkan putaran selebar 0,38 inci, maka gunakan putaran kaliber 0,38 sebagai acuan untuk semua pengukuran. Carilah bor berukuran sesuai dengan diameter proyektil atau pipa yang telah dibor sebelumnya.

  1. Pastikan tidak ada celah, retak, lubang atau kekurangan lain pada pipa atau alat kelengkapannya (Gb. Pipa Besar).

Periksa ukuran “Diameter Dalam Pipa” dengan menggunakan kartrid 9 mm sebagai alat ukur. Peluru harus benar – benar masuk ke dalam pipa tanpa ada paksaan / dipaksa, karena kotak kartrid tidak sesuai dengan pipa. “Diameter Luar Pipa” tidak boleh kurang dari 1-1 / 2 kali diameter peluru (0,536 inci; 1,37 cm).

  1. Bor ke kopling untuk melepaskan benang (thread) (Bor & Baut).

Buat lubang berdiameter 9/16 inci (1,43 cm) 3/8 inci menjadi satu kopling untuk melepaskan benang (thread). Bagian pengeboran ini harus sesuai dengan bagian pipa yang halus. Selanjutnya, bor lubang sebesar 25/64 inci (1 cm) diameter 3/4 inci (1,9 cm) ke dalam pipa.Selalu gunakan kartrid yang ingin Anda gunakan sebagai alat ukur. Bila kartrid dimasukkan ke dalam pipa, alas jaket harus sejajar dengan ujung pipa. Thread kopling eratkan ke pipa, lalu dibor lagi.

  1. Melubangi Pipa.

Borlah sebuah lubang di tengah steker pipa yang cukup besar sehingga baut bisa masuk. Baut harus dipusatkan di steker. Dorong baut sampai dengan ujung steker kuadrat dan lepaskan jika diperlukan, dengan menggunakan file.

  1. Tekuk Band Metal menjadi bentuk “U” (Gb.6 Gend Bentuk U).

Borlah dua lubang di penutup agar sesuai dengan diameter sekrup kayu yang Anda gunakan. Ini akan digunakan sebagai palu / pemantik dasar untuk maju ke depan dan untuk memantik / melepaskan peluru. Gunakan karet gelang untuk menciptakan ketegangan, jadi Anda mungkin juga takkan menemukan beberapa takik kecil (small notches) ke dalam logam agar gelang karet tidak licin.

  1. Membuat Desain bahan dasar gagang senjata dari Kayu (Gb.7 Gagang Pistol dari Kayu).

Desainnya terserah Anda, tapi tebalnya kira-kira setebal satu inci setelah dibor dan setidaknya dua inci lebih panjang dari pada panjang rakitan pipa yang Anda gunakan. Bor lubang 1,43 cm melalui stok, sekitar 1/2 cm dari atas. Geser pipa melalui lubang ini, lalu pasang kupling yang pertama ke ujung depan dan sekruplah untuk menyumbat bagian belakang pipa, ujung yang paling dekat dengan gagangnya.

  1. Buatlah / Pasanglah braket logam untuk bagian belakang pistol (Gb. 8).

Caranya adalah memposisikan baut di braket logam sehingga dapat berayun maju dan menabrak/ memicu peluru. Bila sudah memasangnya, masukkan ke dalam kayu dengan menggunakan sekrup kayu. Untuk menciptakan ketegangan, pasang karet gelang Anda di antara kopling depan dan takik pada braket logam. Desain dasar ini dapat bekerja untuk amunisi setiap kaliber, Anda bisa mengubah ukurannya agar sesuai dengan ukuran peluru yang Anda coba gunakan.

  1. Menembakkan Senjata Api dengan menarik kembali braket dan melepaskannya (Gb. 9 Penarik / Pelatuk).

Ingat : ini sangat berbahaya jika tidak diukur dengan benar. Untuk memastikan keselamatan Anda, pegang pipa dengan lap atau sarung tangan yang biasa dipakai oleh tukang las. Lalu tempatkan tempurung atau peluru di pipa. Arahkan ke target yang tepat dan tempelkan peluru tepat pada pin penembakan.

  1.  Menguji Kesiapan Senjata Api.
  2. Selalu uji senapan Anda sebelum melepaskan tembakan dari tangan Anda (Gb.1 Pistol).

Dengan sedikit perencanaan dan usaha ekstra, Anda bisa memastikan senapan Anda tidak akan meledak saat Anda mencoba menembakkannya / menarik pelatuknya.

  1. Buatlah Penghalang (Gb. 2 Tembok / Penghalang).

Berdirilah di balik dinding batu atau pohon besar. Buat pola tertentu untuk menarik tali yang sederhana supaya dapat  mengaktifkan pistol dari tempat yang aman. Pasang pistol dengan kuat ke meja. Cara menguatkannya bisa diapit di antara dua buku tebal, atau beberapa dukungan bahan lainnya untuk menguatkannya, setidaknya sepuluh kaki di depan penghalang. Mungkin seperti membuat Ketapel Sederhana yang diikatkan ke Palatuk Pistol.

  1. Pasang kabel ke tali tembak pada pistol (Gb. 3 Karet).

Hanya mengikat tali, pita elastis, atau kabel lainnya ke braket logam untuk menarik kembali dan melepaskannya.

  1. Lepaskan kabelnya untuk menyalakan pistol (Gb. 4 Menembak / Menguji).

Jika pistol tidak menyala, persingkat band elastis atau tambahkan jumlahnya. Nyalakan api setidaknya lima kali dari balik penghalang dan kemudian kenakan pistol sebelum Anda mencoba memantiknya.  Ada potensi serius cedera dalam pembuatan senjata buatan sendiri. Ingatlah hal tersebut dengan serius dan gunakan sangat hati-hati.

  1. Menggunakan Spare Pare Yang Aman dan Praktis.

Biasakan diri Anda dengan undang-undang tentang peralatan suku cadang.Bagian kit yang dijual bebas mencakup semua perangkat keras yang diperlukan untuk membuat pistol Anda sendiri. Seringkali, kit ditujukan untuk senjata senapan atau senapan semi biasa atau “semi otomatis “, tapi juga senapan serbuk hitam dan senjata lainnya yang dijual dalam bentuk kit agar Anda dapat membangun diri sendiri. Seringkali kit bagian ini disusun dari senjata seperti AK-47 yang telah didekonstruksi di daerah demiliterisasi dan diimpor secara legal. Agar bisa diterima secara hukum, senjata semacam itu harus didesain ulang dengan cermat. Pada dasarnya, para Pembeli senjata tidak mampu membeli komponen senjata api asli yang dirancang untuk memungkinkan tembakan secara otomatis dan aman. Sebuah salinan semir otomatis semi-otomatis yang telah didesain ulang harus dibatasi dengan menggunakan kurang dari 10 komponen lainnya yang diperlukan untuk melengkapi senjata supaya aman, nyaman dan elegan. Komponen tersebut bisa diimpor dari luar negeri sesuai dengan yang terdaftar dalam 27 CFR § 478.39 (c). 10 Komponen lainnya tersebut meliputi:

  1. Bingkai, receiver, tuang penerima, tempa, atau tuang (Frames, receivers, receiver castings, forgings, or castings)
  2. Barel (Barrels)
  3. Ekstensi barel (Barrel Extensions)
  4. Pemasangan blok (trunnions) (Mounting Blocks (Trnnions))
  5. Muzzle Attachments.
  6. Baut (Bolts)
  7.     Tempat kedudukan Jalan Masuk Peluru pada saat ditembakkan (Bolt Carriers)
  8. Batang Pengoperasian (Operating Rods).
  9. Piston gas (Gas Pistons)
  10. Tempat Pemicu (Trigger Housing)
  11. Pemicu (Triggers)
  12. Palu / Pemantik (Hammers)
  13. Sears
  14. Pemisah (Disconnectors)
  15. Buttstocks
  16. Pistol grips.
  17. Pengaman, handguards
  18. Badan Tempat Peluru (Magazine Bodies)
  19. Pengikutnya (Followers)
  20. Pelat Penutup Peluru (Floor Plates).